- Oleh : Muhaimin Iqbal
Ide boleh besar, visi harus bisa melihat jauh kedepan, tetapi untuk menjadi realita -
hampir semua usaha harus dimulai dari yang kecil yang berada pada
jangkauan kita. Berani memulai dari yang kecil inilah awal dari
keberhasilan dan perubahan besar. Mark Zuckerberg-pun yang melahirkan
fenomena baru dalam jaringan pertemanan dunia, dia memulai dari
lingkungan kampusnya di Harvard. Memulai dari yang kecil juga memudahkan kita untuk bisa melalui death valley – lembah kematian – yang mayoritas (calon) entrepreneur harus melaluinya.
Kalau
kita amati bisnis-bisnis besar yang ada di sekitar kita selalu bisa
dijelaskan dengan cara yang sederhana, dan bisa dimulai dari yang kecil.
Ambil contoh misalnya fenomena air mineral dalam gelas yang kini
meraksasa, seandainya konglomerat pemilik usaha tersebut ditanya cucunya
yang masih SD “Apa pekerjaan kakek?” jawabannya kemungkinannya begini : “kakek mengambil air dari gunung, memasukkannya ke dalam gelas-gelas plastik lalu menjualnya”.
Dengan
penjelasan yang sederhana tersebut, anak kecil-pun mudah untuk memahami
bisnis kita. Kalau bisnis kita mudah dipahami dan sesuai dengan
kebutuhan pasar, maka disitulah peluangnya.
Catherine Kupa dalam bukunya “Breakthrough Branding” (SelfBrand LLC, London 2012) menulis kurang lebih begini : “Bila
ide business Anda tidak cukup untuk Anda tuliskan di belakang kartu
nama Anda, atau bila ide bisnis Anda tidak bisa dijelaskan ke anak usia 10 tahun – maka kemungkinannya ide Anda tersebut adalah a big bad idea, ide besar yang buruk…”.
Memulai dari yang kecil yang dalam jangkauan Anda untuk memulainya sendiri juga akan membuat perjalanan usaha Anda enjoyable, less stress karena tidak dikejar-kejar oleh investor Anda. Death valley-pun akan terasa nyaman karena disanalah Anda bisa bereksperimen sepuasnya dan cukup aman untuk mengambil resiko.
Bila
dari awal usaha Anda sudah melibatkan investor untuk memulainya,
kemungkinan Anda juga terpaksa harus berkompromi. Bukan hanya terkait
hasil materi dari usaha Anda, tetapi juga terkait nilai-nilai yang Anda
perjuangkan. Investor yang punya modal hampir pasti memiliki
nilai-nilainya sendiri, demikian pula Anda. Kerjasama hanya akan terjadi
bila nilai-nilai tersebut dapat dipersatukan, artinya harus ada
kompromi.
Hal
ini bisa baik dan bisa juga tidak. Menjadi baik ketika nilai-nilai yang
dibawa investor adalah nilai-nilai kebaikan sehingga mampu memberi
nilai tambah terhadap ide bisnis Anda. Menjadi tidak baik manakala
investor hanya peduli dengan hasil dan tidak menganggap penting
nilai-nilai kebaikan, maka Anda hanya akan ditargetkan sebagai mesin
uang bagi investor ini – dan bila mesin uang ini tidak berjalan
semestinya – di sanalah masalah besar menunggu.
Mulai
yang kecil yang dalam jangkauan-pun tidak akan membatasi peluang ide
usaha Anda untuk menjadi besar. Langkah kecil dan sederhana bisa menjadi
usaha yang besar atau bahkan sangat besar seperti fenomena air mineral
dan facebook di atas bila langkah kecil dan sederhana ini bisa mengubah
atau menciptakan trend atau fenomena baru di masyarakat.
Untuk
mempraktekkan ide ‘mulai dari yang kecil yang menciptakan trend atau
fenomena baru di masyarakat’ inilah beberapa hari lalu saya mengajak
Anda untuk meresponse Quiz Kecerdasan IV dengan tema “ Perubahan Besar Apa Yang Bisa Saya Mulai dari Warung Kopi ?”.
Bayangan
saya bila kelak usaha Anda ini sukses dan Anda diminta menjelaskan ke
anak cucu Anda tentang usaha ini, jawaban Anda kurang lebih begini : “Pekerjaan
kakek adalah jualan kopi, tetapi orang-orang ramai berdatangan bukan
hanya karena ingin minum kopi, mereka ramai berdatangan karena ingin
(melakukan)…”.
Quiz
Kecerdasan IV tersebut baru akan saya umumkan hasilnya awal Ramadhan,
agar cukup waktu bagi Anda yang berminat untuk meresponnya. Siapa tahu
dari yang kecil ini bisa dilakukan perubahan yang besar…., InsyaAllah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar